Setiap
orang pasti menginginkan pensiun dengan tenang. Sayangnya,
merencanakan pensiun bukanlah ilmu pasti, karena itu banyak orang gagal
dalam menyiapkan masa depan.
Para perencana keuangan memberikan beberapa aturan kepada orang yang akan menyusun rencana pensiun, seperti dikutip dari laman NBCnews:
1. Jangan terlalu optimistis
President of Wealth Financial Group West,
Tami Simpson, menjelaskan berpikir terlalu positif bukanlah resep
terbaik untuk menabung untuk hari tua. Memasukkan pesimisme dalam
menyusun program pensiun juga baik.
"Salah satu tantangan
terbesar dalam menyusun perencanaan pensiun adalah membawa harapan
orang-orang dalam kenyataan sesungguhnya," katanya.
Optimisme
yang berlebihan dapat bias dan menyebabkan kesalahan perencanaan.
Melebih-lebihkan skenario kesuksean finansial dan tidak memperhitungkan
risiko yang tinggi merupakan kesalahan yang fatal.
"Sederhananya, jangan hanya berharap untuk hari yang cerah, siapkan juga rencana untuk hujan," katanya.
2. Jangan meremehkan pengeluaran
Saat
orang memasuki masa-masa emas, maka biasanya orang akan menjadi boros
dan melupakan rencana pensiun. Padahal saat pensiun, masih ada kehidupan
20-30 tahun lagi yang membutuhkan dana besar seperti kesehatan, rumah
dan kebutuhan sehari-hari.
Saat pensiun, orang akan lebih sering
berlibur dan merenovasi rumah daripada saat sedang bekerja. Itu semua
membutuhkan dana yang tinggi, bahkan lebih tinggi tiga kali lipat saat
masih bekerja.
Inflasi dapat menggerogoti tabungan dan kemampuan seseorang untuk bertahan dalam jangka panjang. Perencana keuangan Mainstay Financial Group, Annalee Leonard mendorong kliennya untuk fokus pada pengeluaran masa depan.
"Kami
harus melihat pendapatan, inflasi, kebutuhan jangka panjang, kesehatan
medis dan keadaan darurat pada masa depan," katanya.
3. Jangan hanya fokus pada investasi
Investasi
memang penting untuk rencana pensiun, namun tidak kalah pentingnya
memikirkan yang lain seperti menghapus utang sebelum pensiun dan belajar
untuk hidup sederhana dan hemat.
Penulis "How To Retire The Cheapskate Way: The Ultimate Cheapskate’s Guide to a Better, Earlier, Happier Retirement”,
Jeff Yeager, mengatakan hidup hemat adalah ujian untuk mengontrol
anggaran pensiun, ketika anda tidak lagi memiliki gaji yang masuk ke
dalam rekening bank.
Melunasi utang sebelum pensiun adalah inti
rencana jangka panjang. Mengubah gaya hidup anda menjadi lebih sederhana
dan hemat untuk melunasi utang dapat membantu anda di hari tua.
4. Siapkan dana pendidikan anak sejak dini
Banyak
orang yang masih menanggung beban pendidikan anak-anaknya saat mereka
mulai masuk masa pensiun, yang berarti mereka sendiri berada di titik
risiko finansial.
Merencanakan pensiun berarti memprioritaskan
ulang tujuan hidup anda. Menggeser pola pikir sejak dini dengan
menyiapkan dana pendidikan untuk anak serta uang darurat sangat
penting.
Mempersiapkan pensiun adalah saat anda harus
berkonsentrasi pada keuangan diri sendiri untuk memasuki periode tidak
ada lagi aliran pendapatan.
Mendorong anak untuk hidup mandiri
dan mencari beasiswa dapat menolong rencana pensiun. Sangat susah bilang
tidak kepada orang yang kita cintai, namun memenuhi kebutuhan gaya
hidup anak, seperti membelikan mobil untuk kuliah, bukan solusi yang
baik.
5. Ketahui kesehatan keuangan anda
Selalu
memeriksa kondisi keuangan secara periodik adalah kunci merencanakan
pensiun yang baik. Memeriksa kesehatan keuangan dapat berkonsultasi
dengan perencana keuangan profesional sebelum ada masalah, dan ada waktu
untuk memperbaiki strategi keuangan.
"Diskusikan dengan
seseorang yang dapat memberikan informasi keuangan, meminta nasihat
dengan mencari contoh krisis keuangan yang dialami orang lain agar anda
tidak terjebak di masalah yang sama," katanya. (umi)(mlk)
Langit Sore Kota Bandung
10 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar